Selebriti

Gara-Gara Bawa Mie Instan, Rachel Vennya Diusir dari Vila Luxury di Bali

entertainment.fin.co.id - 03/02/2024, 12:49 WIB

Rachel Vennya Diusir Dari Villa Luxury di Bali

FIN.CO.ID - Menginap di sebuah vila mewah di Uluwatu, Bali, selebragram terkenal Rachel Vennya mengalami insiden yang kurang menyenangkan.

Dalam video yang diunggah di akun TikTok pribadinya, Rachel Venya menceritakan pengalaman yang dirinya rasakan saat diusir oleh pengelola vila.

Alasan diusirnya Rachel Venya juga sangat sepele, karena membawa mie instan dan beberapa makanan lainnya, saat menginap di vila tersebut.

Rachel Venya menilai ada beberapa aturan yan aneh, diantaranya penyewa harus membayar lagi, apabila akan menggunakan area dapur untuk memasak.

BACA JUGA :

Penyewa harus membayar uang Rp15 juta apabila ingin reschedule, serta dirinya harus merogoh kocek Rp400 ribu lagi bila ingin membawa makanan dari luar ke dalam vila.

Rachel Venya mengaku bingung akan peraturan tersebut, terlebih harga vila yang telah dirinya sewa mencapai Rp25 juta per malamnya.

"Mau refund tapi nggak bisa. Dan vila ini semalamnya Rp25 juta, aku booking tiga malam. Akhirnya aku reschedule aja, tapi ada charge Rp15 juta, aku mikir yaudah nggak karena pasti ke Bali lagi, jadi aku bayar," tulisnya dalam akun tiktok pribadi Rachel Venya.

Malam itu, Rachel Venya berusaha memesan makanan online, namun kondisi malam dan vila yang jauh membuat ia memilih memasak mie instan. 

BACA JUGA :

Pemilik vila yang bukan warga Indonesia menegaskan aturan makan di bar ke Rachel Venya, serta menolak penggunaan mie instan, sehingga menyebabkan ketegangan.

“Aku beli mie instan, sereal, belanja di supermarket, dan beli beberapa botol minuman. Tapi ternyata ada corkage fee sebesar Rp400 per botol. Aku nggak tau ada rules itu, karena biasanya nggak apa-apa karena pesennya private vila," keterangan dalam akun tiktok.

Rachel Venya akhirnya meminta pengembalian uang sebesar 50 persen, namun pemilik Vila Luxury di Uluwatu Bali itu menolak hal itu.

Rachel Venya dan rombongan memutuskan untuk meninggalkan vila tersebut, dengan memberi ulasan negatif sebagai respons terhadap perlakuan tersebut.

Tuahta Aldo
Penulis