FIN.CO.ID - Ada momen menarik pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, pasalnya komedian, Alfiansyah Bustami alias Komeng mencalonkan diri menjadi anggota legislatif.
Pada pemilu 14 Februari 2024 kemarin, nama Komeng menjadi sorotan setelah mencalonkan diri sebagai anggota DPD Jawa Barat.
Terdapat foto komeng di atas kertas surat suara. Tentunya hal ini mengejutkan para pencoblos saat Pemilu 2024.
Komeng mencalonkan anggota DPD tanpa dinaungi oleh partai manapun. Hal ini membuat bertanya-tanya masyarakat alasan komendian tersebut maju ke dunia politik?
BACA JUGA:
- Budiman Sudjatmiko: Kemenangan Sekali Putaran Adalah Hadiah Pemilih Muda kepada Prabowo-Gibran
- Jokowi Sampaikan Selamat ke Prabowo-Gibran yang Menang Pilpres 2024 Versi Quick Count
Ternyata Komeng sempat menyampaikan bahwa dirinya ingin menjadi DPD pada tahun 2023 saat menjadi bintang tamu dalam acara FYP yang dipandu Raffi Ahmad.
Dalam acara tersebut, Komeng berbicara mengenai rencananya dan alasan ingin menjadi perwakilan daerah.
Ketertarikan Komeng di dunia politik untuk menghidupkan kembali dunia seni yang dapat bermanfaat di beberapa daerah.
"Saya ingin menghidupkan seni. Jadi setiap kabupaten/kota itu punya gedung kesenian. Tapi tidak ada isinya (acaranya)," ujar Komeng dikutip dari acara FYP pada Kamis, 15 Februari 2024.
"Maksudnya, itu kan (gedung) untuk masyarakat. Masyarakat kan perlu hiburan, yang gratislah, dikasih ke (masyarakat). Saya ingin ngidupin ini dong (kesenian daerah)," lanjutnya
BACA JUGA:
- 3 Syarat Pilpres Menang 1 Putaran di Pilpres 2024, Sudah Tahu?
- KPU Sebut Ada 668 TPS Melakukan Pemungutan Suara Susulan, Ini Daftarnya
Disisi lain, Komeng memberikan jawaban atas fotonya yang ada di pemilu 2024.
“Soal foto waktu itu KPU (Komisi Pemilihan Umum) minta foto buat kertas suara, KPU sih menyarankan pakai pakaian ciri khas masing-masing atau pakaian adat katanya, tapi saya kasih foto yang itu, orang KPU nya ketawa,” kata Komeng kepada wartawan.
Masyarakat terkejut ketika melihat pose foto komeng di surat suara. Pasalnya, komedian kelahiran 25 Agustus 1970 tersebut tak pernah nampak berkampanye baik secara langsung maupun melalui baliho.
