Film n Musik

Heroik dan Estetik, Drummer Seringai Ungkap Kesedihan Usai Kepergian Ricky Siahaan

entertainment.fin.co.id - 25/04/2025, 16:03 WIB

Drummer Band Seringai (Dokumen Istimewa)

fin.co.id – Dunia musik rock Tanah Air tengah berduka, Gitaris band Seringai, Ricky Siahaan, dikabarkan meninggal dunia saat berada di Tokyo, Jepang.

Negara tempat dirinya menghembuskan nafas terakhir bersama Seringai, dikenal sebagai salah satu destinasi favorit semasa hidupnya.

Kabar duka dibagikan langsung oleh drummer Seringai, Edy Susanto alias Edy Khemod, melalui unggahan emosional di akun Instagram pribadi.

Dalam tulisan panjang, Edy menggambarkan bagaimana sang rekan berpulang dengan cara yang sangat berarti, seakan sesuai dengan semangat hidup Ricky selama ini.

Advertisement

"Gue sirik sama cara lo pergi. Heroik dan estetik," tulus Edy Khemod saat fin.co.id kutip, Jumat 25 April 2025.

"Setelah manggung yang kickass, dikelilingi temen-temen terdekat lo, di club rock metal legendaris dan di Jepang, negara favorit lo," jelasnya.

Menurut Edy, kepergian Ricky bukan hanya kehilangan sosok sahabat, tetapi juga kehilangan ruh dari band Seringai. 

Ricky Siahaan disebutnya sebagai jiwa utama yang menghidupkan band rock asal Kota Jakarta tersebut.

"Semakin dipikir-pikir, you're the lucky one. Kami yang sial, harus meratap di dunia ditinggal lo, sambil kebingungan harus ngapain berikutnya," ucapnya.

Advertisement

Lebih lanjut, Edy Khemod mengakui bahwa tanpa Ricky, eksistensi Seringai seakan tak lagi sama. 

"Kalau kata Sammy, gue adalah napasnya Seringai, Arian adalah pikirannya dan Ricky adalah nyawanya," terangnya.

Ia menyebut bahwa peran dirinya maupun vokalis Arian tidak lagi berarti tanpa keberadaan Ricky sebagai penggerak utama.

"Buat apa bernapas kalau sudah tidak ada nyawanya?," tutur Edy Khemod.

Kondisi ini membuat masa depan band yang telah berdiri sejak awal 2000-an itu menjadi tidak pasti. 

"Gue mau main sama orangnya. Di mana gue bisa bermain dengan teman-teman terdekat yang seleranya nyambung, yang jokes-nya nyambung. Kalau orangnya sudah nggak ada, terus ngapain?," tutupnya.

Advertisement

Tuahta Aldo
Penulis
-->