fin.co.id - Ketika dunia maya menyatukan dua musisi dari latar yang berbeda, hasilnya bisa sangat mengejutkan dan menyenangkan. Inilah yang terjadi saat Park Jae Hyung dan Apoy Wali menjadi bahan perbincangan hangat di media sosial, khususnya di platform X (sebelumnya Twitter). Apa yang awalnya hanya unggahan iseng dari seorang pengguna, berkembang menjadi fenomena kecil yang menyita perhatian warganet.
Park Jae Hyung, yang lebih dikenal sebagai eaJ Park, adalah mantan anggota band Korea Selatan Day6 yang kini aktif sebagai solois dan kreator musik independen. Di sisi lain, Apoy Wali merupakan sosok sentral dari band legendaris tanah air, Wali, yang telah menemani penikmat musik Indonesia selama lebih dari satu dekade. Kedua musisi ini mungkin berasal dari dunia yang berbeda, tetapi sebuah unggahan foto berhasil menjembatani keduanya.
Cuitan yang memperlihatkan foto Park dan Apoy berdampingan menarik perhatian karena menyoroti kemiripan wajah dan profesi keduanya. Tak hanya sama-sama gitaris, gaya dan ekspresi mereka dalam foto tersebut pun membuat banyak orang merasa seperti melihat “kembaran beda negara.” Namun yang membuat suasana semakin ramai adalah ketika Park Jae Hyung merespons cuitan tersebut dengan emoji wajah kaget ????, gitar ????, dan kambing ????.
Tanggapan sederhana ini langsung memicu beragam reaksi dari para penggemar. Banyak yang menafsirkan kombinasi emoji itu sebagai bentuk keterkejutan sekaligus pengakuan akan kemampuan Apoy sebagai gitaris hebat istilah "GOAT" (Greatest of All Time) yang sering diwakili dengan ikon kambing. Bagi sebagian penggemar, balasan Park seolah menyampaikan rasa hormat dalam bentuk yang jenaka dan khas media sosial.
Tak pelak, interaksi ini pun berkembang menjadi harapan. Banyak netizen mulai membayangkan kemungkinan kolaborasi antara Park Jae Hyung dan Apoy Wali. Apalagi, ada kabar bahwa eaJ Park akan berkunjung ke Jakarta dalam waktu dekat. Spekulasi pun bermunculan mungkinkah ada panggung musik lintas budaya yang akan mempertemukan mereka?
Meskipun belum ada pernyataan resmi dari kedua pihak mengenai potensi kerja sama tersebut, antusiasme publik sudah terlihat jelas. Kombinasi antara karakter musik Park yang melankolis dan eksperimental, dengan warna khas Wali yang kental dengan nuansa religi dan pop Melayu, tentunya akan menghadirkan sesuatu yang benar-benar berbeda.
Baca Juga
Yang pasti, kejadian ini membuktikan bahwa musik memang punya cara unik untuk mempertemukan dua dunia yang sebelumnya tidak terhubung. Siapa sangka, satu unggahan di media sosial bisa menciptakan peluang, harapan, bahkan mungkin momen bersejarah baru dalam dunia hiburan?
Dalam era digital seperti sekarang, interaksi kecil seperti ini tidak bisa dianggap remeh. Sebuah emoji bisa menjadi awal dari cerita yang jauh lebih besar. Dan siapa tahu? Mungkin dalam waktu dekat kita akan melihat Park Jae Hyung dan Apoy Wali berbagi panggung, menyatukan dua semesta musik yang berbeda dalam harmoni yang tak terduga.
