fin.co.id - Ada momen dalam hidup ketika kenyataan terasa seperti mimpi. Begitulah kira-kira perasaan yang kini tengah dirasakan oleh Luna Maya dan Maxime Bouttier. Setelah perjalanan cinta yang penuh warna, keduanya kini resmi menyandang status suami istri dan itu belum sepenuhnya bisa mereka percaya.
Dalam sebuah wawancara, Luna Maya dengan jujur mengungkapkan betapa ia masih sering terdiam sejenak, merenungi kenyataan bahwa Maxime kini adalah pasangan hidupnya. “Kadang gue masih nggak percaya, dia di samping gue. Kita udah nikah,” ungkap Luna dengan tatapan penuh makna. Ada rasa syukur yang tak bisa sepenuhnya diungkapkan dengan kata-kata.
Maxime pun merasakan hal serupa. Baginya, setiap pagi yang akan dijalani bersama Luna adalah anugerah yang luar biasa. Ia menggambarkan perasaannya dengan satu kalimat yang begitu jujur dan menyentuh: “Oh my God, gue akan bangun di sebelah dia untuk selama-lamanya?” Kalimat yang sederhana, namun menggambarkan keharuan dan kedalaman cintanya.
Namun kisah mereka tak hanya tentang romansa. Sebagai pasangan yang kini mulai membangun masa depan bersama, Luna dan Maxime juga sudah memikirkan hal-hal yang lebih besar, termasuk soal pendidikan anak. Dalam obrolan santai namun penuh makna, Maxime menyampaikan keinginannya untuk menyekolahkan anak mereka di luar Jakarta. Pilihannya jatuh pada Bali atau Yogyakarta dua kota yang dikenal memiliki lingkungan belajar yang lebih tenang dan alami.
Menariknya, Luna Maya langsung menunjukkan dukungan penuh atas ide tersebut. Tak ada perdebatan, hanya pemahaman dan visi yang sejalan. Ini menunjukkan bagaimana pasangan ini tidak hanya kuat dalam cinta, tapi juga kompak dalam merencanakan masa depan.
Kisah Luna Maya dan Maxime Bouttier adalah pengingat bahwa cinta yang tulus tak hanya dirayakan dalam momen indah, tapi juga dijalani dalam keseharian dalam rasa kagum yang tak pernah pudar, dan dalam percakapan kecil tentang rencana besar. Dan mungkin, itulah definisi sederhana dari kebahagiaan rumah tangga: ketika dua orang saling memilih setiap hari, dengan rasa syukur yang tak pernah usang.
