fin.co.id – Buat kamu yang tumbuh besar bareng kaset pita atau suka dengerin playlist nostalgia era 80-an, nama Timur Priyono pasti gak asing.
Ia adalah sosok penting dalam industri musik Indonesia, yang dikenal dengan lagu-lagu pop ceria yang mudah diingat dan bikin happy.
Siapa sih yang bisa lupa dengan lagu Yang Penting Happy, Kawin Silang, atau Sedap Betul. Nada-nadanya ringan, liriknya nyeleneh tapi relate, begitu diputar langsung bikin kaki gatal pengen joget.
Bisa dibilang, Timur Priyono adalah simbol musik pop Indonesia yang fun dan easy listening.
Kalau kamu masih belum yakin kenal siapa dia, coba inget lirik ini Suka-suka // Nyanyi di pinggir jalan // Suka-suka // Joget di pinggir jalan, Yap, itu salah satu bait paling ikonik yang masih terngiang.
Musisi Multiwarna di Era Musik Eksperimen
Baca Juga
Karier Timur Priyono mulai bersinar di era keemasan musik pop Indonesia, saat para musisi mulai berani bereksperimen dengan nada dan genre.
Di tengah gelombang inovasi itu, timur tampil dengan gaya yang beda, santai, ceria, dan menyegarkan.
Lagu 'Yang Penting Happy' jadi semacam anthem, buat mereka yang pengen lepas dari stres dan tekanan hidup.
Bahkan jauh sebelum istilah healing jadi tren, lagu ini sudah ngajarin kita buat nikmatin hidup tanpa drama.
Karya-karya Timur gak cuma lucu-lucuan, tapi juga penuh warna. Dari lagu yang menggelitik tawa sampai yang menyentuh, dia menunjukan dirinya bukan cuma penyanyi tapi juga pencipta lagu serba bisa.
Sepanjang kariernya, ia juga sempat berkolaborasi dengan musisi-musisi lain yang menambah kekayaan warna musik Indonesia.
Warisan Musik yang Diteruskan oleh Gustiwiw
Belakangan nama Timur Priyono kembali jadi sorotan, bukan hanya karena karya lamanya yang terus diputar ulang di radio dan platform digital.
