Film n Musik . 09/10/2025, 08:00 WIB
Penulis : Makruf | Editor : Makruf
fin.co.id - Pada tahun 1995, Alanis Morissette merilis sebuah karya yang langsung mengguncang dunia musik, yaitu Jagged Little Pill. Album ini tidak hanya mengubah arah karier sang musisi asal Kanada-Amerika, tetapi juga menandai lahirnya era baru dalam musik alternative rock. Kini, setelah 30 tahun berlalu, warisan dari album fenomenal tersebut tetap hidup, bahkan diperluas lewat adaptasi musikal yang menuai kesuksesan di Broadway.
Awal Perjalanan Alanis Morissette
Perubahan Gaya Musik yang Berani
Tema Besar dalam Album
Respon Pasar dan Kritikus
Rekor dan Penghargaan Bergengsi
Lagu-Lagu yang Menjadi Legenda
Konteks Budaya Tahun 90-an
Adaptasi Musikal Broadway
Relevansi di Generasi Baru
Penutup
Sebelum dikenal luas, Alanis Morissette sempat merilis dua album bergenre pop di Kanada. Namun, karya tersebut tidak meninggalkan dampak besar secara internasional. Pertemuannya dengan produser Glen Ballard menjadi titik balik, membuka jalan bagi lahirnya musik yang lebih personal dan menggugah.
Kerja sama ini menghasilkan lagu-lagu yang jauh dari gaya pop ringan, dengan nuansa alternative rock yang tegas dan lirik penuh energi emosional.
Keputusan Alanis untuk meninggalkan gaya lamanya dan beralih ke arus rock alternatif bukan tanpa risiko. Namun langkah itu terbukti tepat. Dengan aransemen gitar yang tajam, vokal ekspresif, dan produksi yang minim kompromi, album ini mematahkan stereotip tentang apa yang bisa dilakukan musisi perempuan di industri musik.
Album ini mengeksplorasi berbagai sisi emosi manusia. Dari kemarahan dan kekecewaan dalam You Oughta Know, hingga renungan penuh ironi dalam Ironic. Selain itu, Hand in My Pocket menunjukkan bagaimana Morissette mengekspresikan kontradiksi hidup dengan santai namun bermakna.
PT.Portal Indonesia Media