fin.co.id – Band rock alternatif, Barasuara, mulai mengubah strategi panggung mereka. Bukan soal kehilangan semangat, tapi lebih ke soal kekuatan jam bekerja.
Dalam konferensi pers terbaru, para personel Barasuara buka-bukaan soal tantangan baru yang mereka hadapi.
Usia yang kini mendekati kepala empat membawa perubahan, mereka jadi cepat capek dan gampang ngantuk kalau tampil terlalu malam.
Bukan Soal Malas, Tapi Soal Kualitas
Barasuara dikenal sebagai band yang selalu tampil penuh energi, dengan gebukan drum yang keras, riff gitar tajam, dan harmoni vokal yang khas.
Tapi semua itu butuh stamina yang nggak main-main, Genre rock alternatif yang mereka usung jelas bukan tipe musik "santai di kursi".
Baca Juga
"Main di berbagai macam panggung, itu sudah menjadi komitmen profesionalisme juga. Bahwa memang setiap panggung, kami harus all out gitu. Mau main 20 kali atau main 15 kali, ketika ada tur, ketika ada special occasion atau apapun itu, emang harus punya intensitas yang sama," jelasnya.
Makanya, harus tampil dalam kondisi badan prima dan sebelum jam malam menjadi salah satu hal penting banget bagi grup band Barasua
Usia Boleh Nambah, Tapi Karisma Tetap Menyala
Meski kini lebih selektif soal jam tampil, nama Barasuara masih jadi magnet utama di festival musik Indonesia.
Setiap kemunculan mereka tetap disambut antusias, terutama oleh generasi muda yang tumbuh besar dengan lagu-lagu seperti "Bahas Bahasa" atau "Api dan Lentera".
Barasuara cukup aktif di media sosial dengan banyak cuplikan panggung viral, yang membuktikan bahwa mereka masih bisa bikin crowd “pecah” asal jangan jam malam.
Kalau kamu datang ke festival musik dan lihat Barasuara tampil jam 5 sore, jangan heran. Itu justru strategi mereka, biar tetap bisa kasih vibe terbaik ke penonton.