Sinopsis Lengkap Film Kereta Berdarah; Kisah Teror Misterius di Resor Sangkara

Sinopsis Lengkap Film Kereta Berdarah; Kisah Teror Misterius di Resor Sangkara

Film Kereta Berdarah. Foto Instagram/@Keretaberdarah--

FIN.CO.ID - Film Kereta Berdarah, merupakan film terbaru yang telah dirilis dan diputar di bioskop-bioskop di seluruh Indonesia. Film Kereta Berdarah menceritakan tentang serangan teror misterius yang terjadi di Stasiun Sangkara. Ingin tahu sinopsis film horor ini? 

Film yang baru tayang mulai Kamis 1 Februari 2024, Kereta Berdarah merupakan film horor baru yang wajib kamu tonton di akhir pekan ini.

Usia meraih kesuksesan dengan film sebelumnya  berjudul Diambang Kematian, MVP Pictures kembali hadir dengan film bergenre serupa bertajuk film Kereta Berdarah.

Film baru Kereta Berdarah akan tayang di bioskop pada Kamis, 1 Februari 2024.

Film ini disutradarai oleh Rizal Mantovani dan ditulis  oleh Erwanto Alpha Dulla, dan berdurasi 103 menit.

Sinopsis Film Kereta Berdarah

Film ini, cerita diawali dengan, untuk merayakan kesembuhannya dari kanker, Purnama (Hana Malasan) mengajak adiknya, Kembang (Zara Leola),  berlibur ke negeri baru. Bersantailah di tempat terpencil.

Mereka sampai di sana dengan menaiki kereta khusus yang melayani rute menuju stasiun.

Pada awalnya, mereka tidak menyadari ada hal aneh yang terjadi di kapal.

Hingga seiring berjalannya waktu, serangkaian kengerian dan misteri pun muncul.

Setiap kali Anda melewati terowongan, mobil-mobil akan menghilang satu per satu.

Sopir kereta api Tekun (Fadly Faisal) adalah orang pertama yang  melihat kejadian aneh ini dan memberi tahu masinisnya (Totos Rasiti).

Purnama, Kembang, Tekun dan penumpang misterius Ramla (Putri Ayudya) mencoba memperingatkan semua orang tentang keanehan masalah ini.

Namun peringatan ini tidak dihiraukan.

Hingga nyawa  penumpang dan pramugari terancam.

Noerma Puspita

Tentang Penulis

DAPATKAN UPDATE BERITA TEKNO LAINNYA DI

google news icon

Sumber:

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan Redaksi FIN
Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.