!-- [if gte mso 9]>
FIN.CO.ID - Banjir kini tak hanya didominasi kota-kota besar. Sejumlah wilayah di Indonesia sering mengalami banjir. Bahkan beberapa daerah terpencil juga mengalami hal serupa.
Banjir, umumnya terjadi saat musim hujan, menjadi ancaman serius yang mengakibatkan kerusakan infrastruktur, gangguan aktivitas masyarakat, bahkan korban jiwa dan kerugian ekonomi.
Penyebabnya meliputi curah hujan tinggi yang menyebabkan sungai meluap dan genangan air yang sulit meresap ke tanah. Selain faktor alam, faktor manusia juga berkontribusi, dengan sekitar 70% banjir disebabkan oleh aktivitas manusia.
Seperti pembangunan yang tidak terencana. Kesadaran masyarakat dan tindakan pencegahan menjadi kunci untuk meminimalisir dampak banjir yang merugikan.
BACA JUGA:
- Terendam Banjir, Logistik Pemilu 2024 di Jakarta Utara Ditarik KPU
- Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak di Grobogan dan Demak
Faktor Utama Penyebab Banjir
1. Intensitas Hujan Yang Tinggi
Hujan dengan intensitas tinggi dan berkepanjangan menjadi faktor utama penyebab banjir, terutama saat memasuki puncak musim hujan.
Akibatnya, sungai meluap karena volume air yang besar, sementara kurangnya area resapan menyebabkan air tidak dapat diserap dengan baik, memperburuk situasi banjir.
2. Sampah Yang memenuhi Sungai
Kebiasaan masyarakat untuk membuang sampah ke sungai tetap menjadi masalah yang sulit dihilangkan. Akumulasi sampah menyebabkan gangguan pada aliran sungai, sehingga saat hujan deras, risiko luapan air ke pemukiman warga meningkat.
3. Kerusakan Lahan
Di beberapa daerah, banjir dan tanah longsor sering terjadi karena aktivitas perusakan lahan oleh penambangan ilegal. Tanah yang seharusnya menjaga air justru tererosi, memperparah risiko banjir.
4. Penebangan Hutan
