Berperan Penting di Jalan Cerita One Piece, Inilah 3 Prestasi Terbesar Jewelry Bonney!

Berperan Penting di Jalan Cerita One Piece, Inilah 3 Prestasi Terbesar Jewelry Bonney!

Berperan Penting di Jalan Cerita One Piece, Inilah 3 Prestasi Terbesar Jewelry Bonney!--

FIN.CO.ID - Jewelry Bonney adalah putri angkat  Bartholomew Kuma, yang pertama kali muncul di Arc Sabaody.

Bonney mempunyai peran yang cukup penting, dia saat ini sedang diincar oleh Pemerintah Dunia di Pulau Egghead.

Meski  masih sangat muda, selama berpetualang di dunia One Piece, Bonney sudah banyak meraih prestasi.

Dikutip Fin.co.id dari di gamerant.com, inilah tiga pencapaian terbesar  Jewelry Bonney.

1. Kuasai kekuatan buah iblismu dalam waktu singkat Boonney merupakan salah satu karakter di One Piece yang juga memiliki kekuatan buah iblis.

Dia memakan buah iblis tipe paramecia, Toshi Toshi no Mi, yang memungkinkan Bonney  mengubah usianya dan orang di sekitarnya.

BACA JUGA:

Bonney tidak membutuhkan waktu  lama untuk menguasai buah iblis ini, ia bahkan memamerkan kemampuannya di Pulau Egghead  dengan menjelma menjadi versi dirinya yang bertubuh besar dan berotot.

2. Menjadi anggota Supernova One Piece Lautan merupakan tempat yang sangat berbahaya karena jika seseorang memutuskan  menjadi bajak laut, ia harus menghadapi pemerintah dunia dan bajak laut lainnya.

Ketika dia memutuskan untuk meninggalkan Kerajaan Sorbet dan menjadi  bajak laut, Bonney baru berusia 9 tahun.

Namun, ia mampu bertahan dari cobaan hidup di lautan, ia juga  mendapatkan hadiah lebih dari 300 juta berry.

Berkat kegigihan dan kehebatannya, ia dinobatkan menjadi anggota  Supernova.

BACA JUGA:

3. Kalahkan Agen Chiper Pol Setelah dirawat oleh Dokter Vegapunk, Jewelry Bonney dikirim ke Kerajaan Sorbet dan diawasi oleh Agen Chiper Pol di bawah perintah Pemerintah Dunia.

Noerma Puspita

Tentang Penulis

DAPATKAN UPDATE BERITA TEKNO LAINNYA DI

google news icon

Sumber:

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan Redaksi FIN
Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.