Ternyata, Teuku Ryan Lebih Pentingkan Nongkrong Bareng Teman Dibanding Temani Ria Ricis yang Lagi Hamil

Ternyata, Teuku Ryan Lebih Pentingkan Nongkrong Bareng Teman Dibanding Temani Ria Ricis yang Lagi Hamil

Rustam effendy (kanan), ayah Teuku ryan-hasyim asyari-

FIN.CO.ID - Ayah Teuku Ryan, Rustam Effendy membuka kelakuan anaknya terhadap Ria Ricis.

Kelakuan Teuku Ryan yang lebih memilih nongkrong dengan teman dibanding menunggu Ria Ricis yang hamil diungkap Rustam Effendy dalam sidang lanjutan perceraian rumah tangga Ria Ricis di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Senin, 22 April 2024.

Pada kesaksiannya, Rustam Effendy rupanya membongkar tabiat Teuku Ryan yang dinilai di luar batas wajar. 

Diakuinya, Teuku Ryan kerap menghabiskan waktu untuk minum kopi bersama teman-temannya.

Tak hanya itu saja, Rustam Effendy juga mengakui kalau Teuku Ryan juga lebih mementingkan untuk pergi bersama teman-temannya dibandingkan dengan Ria Ricis. Padahal, ketika itu Ricis tengah mengandung anak pertamanya.

BACA JUGA:

Oleh karena itu, Rustam Effendy menegur dan menyalahkan perbuatan Teuku Ryan. Menurutnya, Ryan sebagai kepala rumah tangga sudah bisa menyelesaikan masalah tersebut dengan Ria Ricis.

"Ayah tetep menyalahkan Ryan, karena Ryan kan sebagai kepala keluarga harusnya bisa menyelesaikan ini semua. Intinya begitu, tetap Ayah menyalahkan Ryan yang gak bener dalam hal apa aja," kata Rustam Effendy, dikutip Senin 22 April 2024.

"Ada laporan Ryan suka ngopi, lebih mementingkan temennya, sementara kondisi Ricis dalam kondisi hamil," sambungnya.

Lebih lanjut, Rustam Effendy ketika itu langsung meminta maaf melalui Whats App. Menurut penuturan, Ryan kala itu sedang minum kopi bersama kliennya.

"Kan ayah telfon tuh, Ryan sering ngopi sama kliennya yang ngasih kerjaan ke Ryan. Taoi ayah tetep bilang, minta maaf ke Ricis," kata Rustam.(hasyim)

 

Gatot Wahyu

Tentang Penulis

DAPATKAN UPDATE BERITA TEKNO LAINNYA DI

google news icon

Sumber:

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan Redaksi FIN
Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.