Film n Musik

Review Manga One Piece Chapter 1115: Perang Besar saat Abad Kekosongan Masih Belum Berakhir!

entertainment.fin.co.id - 28/05/2024, 21:51 WIB

Intip Review Manga One Piece Chapter 1115: Perang Besar Saat Abad Kekosongan Masih Belum Berakhir!

Mendengar apa yang dikatakan oleh Dr. Vegapunk, Gorosei Mercury tampak sangat murka.

Di sisi lain, Gorosei Mars terlihat sedang berada di dalam laboratorium dan berusaha untuk menghancurkan semua Denden Mushi yang ada dengan menggunakan Haoshoku Haki-nya.

Vegapunk berasumsi bahwa pada saat itu, kemungkinan Joy Boy didukung oleh orang-orang kuat di belakangnya.

BACA JUGA:

Selanjutnya, panel memperlihatkan siluet Joy Boy yang tengah dikepung dan diserang oleh beberapa orang yang menggunakan mahkota.

Vegapunk menyebut pertempuran itu sebagai pertempuran ideologi dan ia tidak bisa mengambil kesimpulan mana pihak yang benar dan pihak yang salah.

Panel kembali berganti dan kali ini memperlihatkan suku Mink dengan pemimpin barunya yaitu Carrot serta Zunesha yang juga tengah mendengarkan siaran Vegapunk.

Vegapunk melanjutkan pidatonya dan berkata bahwa tempat kelahiran Joy Boy merupakan sebuah negeri yang memiliki teknologi yang sangat maju.

Selanjutnya, adegan berganti menunjukkan tiga kru utama Bajak Laut Foxy yang sedang menaiki perahu kecil.

Kembali ke Pulau Egghead, Edison menyuruh Stussy untuk segera melarikan diri. Kendati, Stussy terlihat bingung dan kini mulai kehilangan arah setelah kematian Vegapunk Stella.

Sementara itu, kelompok Nami terlihat sangat kesal karena Zoro dan Jinbe tak kunjung tiba. Sedangkan, mereka harus segera berangkat karena kapal Bajak Laut Elbaf mulai dikepung oleh kapal Angkatan Laut.

BACA JUGA:

Di sisi lain, Gorosei Venus berhasil lepas dari para raksasa dan mulai melancarkan serangan kepada Bonney.

Untungnya, Franky sigap menarik Bonney sehingga serangan Venus tak mengenainya.

Sang Gorosei sangat kesal mendengar celotehan Vegapunk yang tiada ujungnya, lalu tiba-tiba ia terbang dan menebas Pulau Awan hingga terbelah menjadi dua bagian.

Noerma Puspita
Penulis