Awan berhenti menyebar, lengkungan perbatasan mulai terbuka, kesempatan mereka untuk mendarat telah tiba.
Namun banyak kapal perang yang berkumpul di lokasi pendaratan.
Nami menghubungi Jinbe yang masih belum datang.
Jinbe bilang mereka terlambat karena mengejar monster.
Nami sangat kesal dengan jawaban Jinbe yang terlihat ceria. Jinbe memperingatkan Nami bahwa monster itu kini menuju rumahnya.
Dan benar saja, tiba-tiba salah satu Gorosei bernama Gorosei Nusjuro mendapati dirinya berdiri di depan Nami dan kelompoknya.
Nusjuro mulai bersiap mengangkat pedangnya untuk menghancurkan Thousand Sunny.
Untungnya, Zoro dan Jinbe telah tiba.
Mereka bekerja sama untuk menghentikan Gorosei. Jinbe mengeluarkan teknik baru, khususnya Roda Bahu Jujutsu Manusia Ikan, untuk meluncurkan Zoro dengan kecepatan penuh menuju Nusjuro.
Saat Zoro juga sedang mempersiapkan tekniknya, dia juga merilis teknik baru, yaitu Nitoryuu Sukhavati Bliss Paradise Rashomon.
Baca Juga
Dengan teknik ini, Zoro mampu menghentikan serangan Nusjuro.
Saat pedang mereka bertemu, terlihat percikan hitam yang menandakan mereka berdua menggunakan Haki dan Nusjuro menyadari bahwa mereka menggunakan model pedang yang sama, yaitu Sandai Kiketsu.
Mereka bertabrakan dan keduanya saling menjauh. Zoro menyuruh Nami dan teman-temannya untuk segera pergi, sementara dia dan Jinbe akan mengikuti mereka.
Pada saat yang sama, di pantai timur Pulau Egghead, rombongan Bonney berada di kapal Bajak Laut raksasa.
Mereka berulang kali diserang oleh Marinir.
Sanji berteriak dan menanyakan keberadaan Luffy. Sementara itu, Sanji dan Atlas mencoba mencari kapten namun transmisi gagal tersambung.
Seluruh kru Bajak Laut Raksasa bertarung melawan Angkatan Laut.
Mereka tampak sangat kesal dan dengan marah berkata, "Hancurkan mereka semua!
"Mereka menghancurkan beberapa kapal perang Angkatan Laut.
Tak tinggal diam, beberapa wakil laksamana pun mulai menyerang para bajak laut raksasa tersebut.
Wakil Laksamana Doll menggunakan teknik Rock and Roll Blaster untuk menyerang para raksasa.