fin.co.id - Selebritas Uya Kuya bersama keluarganya mendapatkan kecaman setelah membuat konten di lokasi kebakaran yang terjadi di Los Angelese, Amerika Serikat pada Januari 2025.
Uya Kuya bersama istrinya Astrid Kuya dan anak mereka Cinta Kutya sedang terlihat mengambil gambar di lokasi kebakaran Los Angeles namun ditegur oleh sang pemilik rumah dan diminta keluarga Uya Kuya untuk pergi.
Dalam sebuah video yang diunggah oleh akun TikTok camr1517, Uya Kuya dan istrinya tampak mewawancarai seorang pria dan wanita di lokasi kebakaran, sementara Cinta Kuya merekam seluruh aktivitas mereka. Aksi tersebut langsung menuai kritikan keras dari masyarakat, yang menilai tindakan mereka tidak sensitif terhadap perasaan korban kebakaran yang kehilangan tempat tinggal. Salah satu wanita yang mengaku sebagai pemilik rumah yang terbakar menyatakan,
“Mereka sangat tidak menghormati bagaimana perasaan kami. Mereka tidak tahu bagaimana rasanya kehilangan rumah dan kenangan di dalamnya.”
Baca Juga
- Profil Ari Jamasari: Pemeran Gobang di Preman Pensiun yang Telah Meninggal Dunia
- Kabar Duka Dedi Mochamad Ari alias Gobang 'Preman Pensiun' Meninggal Dunia Saat Sedang Syuting di Bandung
Lebih lanjut, wanita tersebut menuding Uya Kuya dan keluarganya hanya mencari keuntungan dari tragedi yang menimpa dirinya. Ia juga menambahkan bahwa dirinya harus memasang banyak kunci tambahan untuk menghalau orang-orang yang masuk ke properti pribadinya.
“Kami harus memasang banyak kunci rantai karena orang-orang masuk ke properti kami seolah-olah mereka yang memiliki rumah ini. Ini sangat menyakitkan,” ujarnya dengan penuh emosi.
Di akhir video, wanita tersebut mendatangi Uya Kuya dan rombongannya untuk menanyakan identitas mereka serta menyebut tindakan mereka tidak sopan.
“Siapa kalian? Aku pemilik rumah ini, dan kalian sangat tidak sopan,” ujarnya dengan tegas. Meskipun sempat mendapat teguran keras, pria yang mendampingi Uya Kuya akhirnya meminta maaf, dan mereka pun meninggalkan lokasi tersebut. Kebakaran Hutan Melanda Los Angeles, Lebih dari 39.000 Hektar Terbakar
Kebakaran besar yang melanda Los Angeles pada Januari 2025 dimulai sebagai kebakaran hutan dan dengan cepat meluas hingga mencapai kawasan Hollywood. Penyebaran api dipercepat oleh angin Santa Ana yang sangat kencang, dengan kecepatan mencapai 100 mil per jam (sekitar 160 km/jam). Kebakaran ini menyebabkan kerusakan parah di berbagai wilayah, dengan lebih dari 39.000 hektar lahan terbakar dan setidaknya 16 orang meninggal dunia.
Baca Juga
- Raffi Ahmad Tak Peduli Harta Kekayaan Rp1 Triliun, Ini Alasan Mengapa Uang Bukan Prioritas Utamanya!
- Link Video Bulan Sutena 1 Menit 14 Detik Bikin Penasaran, Warganet Ramai Mencari!
Lebih dari 200.000 orang terpaksa mengungsi untuk menghindari bahaya kebakaran, sementara kerugian ekonomi diperkirakan mencapai lebih dari $50 miliar. Hal ini menjadikan kebakaran ini sebagai salah satu yang termahal dalam sejarah California. Beberapa wilayah seperti Malibu, Mandeville Canyon, dan Brentwood juga terancam oleh api yang terus berkembang. Bahkan, beberapa infrastruktur penting, termasuk Museum Paul Getty dan jalur bebas hambatan Interstate 405, terancam oleh api yang semakin mendekat.
Gubernur California, Gavin Newsom, telah mengerahkan lebih dari 1.400 petugas pemadam kebakaran untuk menangani kebakaran ini, dan Garda Nasional turut dikerahkan untuk menegakkan jam malam guna mencegah penjarahan di wilayah terdampak. Selain itu, kualitas udara di Los Angeles semakin memburuk akibat asap tebal, dengan indeks kualitas udara mencapai tingkat "sangat tidak sehat", yang berpotensi meningkatkan risiko masalah kesehatan bagi penduduk setempat.