Serba Serbi

Nepo Baby: Keistimewaan atau Kontroversi? Mengulik Fenomena Anak Artis di Indonesia

entertainment.fin.co.id - 02/05/2025, 13:19 WIB

Nepo Baby. Image (Istimewa).

fin.co.id - Belakangan ini, istilah nepotism baby atau nepo baby semakin populer di dunia hiburan. Istilah ini merujuk pada anak-anak selebriti atau figur berpengaruh yang dengan mudah meraih kesuksesan berkat nama besar keluarga mereka. Tak jarang, hal ini memicu perdebatan: apakah mereka benar-benar berbakat atau hanya menikmati privilege dari orang tua?

Apa Itu Nepo Baby?

Nepo baby   adalah sebutan bagi seseorang—biasanya di industri hiburan, politik, atau bisnis—yang mendapatkan kesempatan besar dalam karier karena hubungan kekeluargaan. Mereka dianggap tidak perlu berjuang dari bawah seperti kebanyakan orang, melainkan langsung menikmati akses dan peluang yang sudah disiapkan oleh orang tua atau kerabat mereka.

Fenomena ini sering dikritik karena dianggap tidak adil, terutama bagi mereka yang berjuang tanpa backing dari keluarga terkenal. Namun, di sisi lain, beberapa nepo baby juga membuktikan bahwa mereka memiliki bakat dan kerja keras yang layak diakui.

Nepo Baby di Indonesia: Siapa Saja Mereka?

Industri hiburan Tanah Air juga tak lepas dari fenomena nepotism baby. Beberapa nama yang kerap disebut sebagai nepo baby antara lain:

Advertisement
  1. Maia Estianty & Ahmad Dhani   – Anak-anak pasangan musisi legendaris ini, seperti Dul Jaelani dan El Rumi, sudah terjun ke dunia musik dan hiburan sejak dini.

  2. Raffi Ahmad & Nagita Slavina   – Putra mereka, Rafathar, sudah menjadi sorotan media bahkan sebelum bisa berbicara lancar.

  3. Krisdayanti & Raul Lemos   – Anak mereka, Azriel Hermansyah, kerap muncul di layar kaca dan memiliki pengikut fanbase yang besar.

Meski mendapat banyak kesempatan karena nama besar orang tua, beberapa dari mereka juga menunjukkan bakat alami. Namun, tak bisa dipungkiri bahwa privilege keluarga memberi mereka jalan yang lebih mulus dibandingkan artis pendatang baru tanpa koneksi.

Kritik dan Pembelaan Terhadap Nepo Baby

Banyak yang beranggapan bahwa nepotism baby mengurangi kesempatan bagi talenta baru yang mungkin lebih berbakat tetapi kurang memiliki koneksi. Di sisi lain, ada pula yang berargumen bahwa selama mereka bisa membuktikan diri, tidak masalah dari mana mereka memulai.

Advertisement

Beberapa nepo baby sukses membangun nama sendiri lewat kerja keras, sementara yang lain tetap bergantung pada popularitas keluarga. Di sinilah letak tantangannya: apakah mereka bisa lepas dari bayang-bayang orang tua dan menciptakan identitas mandiri?

Kesimpulan: Perlukah Khawatir dengan Fenomena Ini?

Nepotism baby   bukanlah hal baru, tetapi di era media sosial seperti sekarang, sorotan terhadap mereka semakin besar. Bagi sebagian orang, ini adalah bentuk ketidakadilan, sementara yang lain melihatnya sebagai hal wajar dalam industri yang sarat koneksi.

Yang terpenting adalah bagaimana para nepo baby ini menggunakan kesempatan yang mereka dapat. Jika mereka bisa membuktikan diri dengan karya dan dedikasi, kritik pun lambat laun akan berubah menjadi apresiasi.

Aries Setianto
Penulis
-->