Selebriti

Gaya Santai Tanktopan Mahalini di Kantor Imigrasi, Menuai Sorotan Publik dan Pertanyaan tentang Aturan Berpakaian

entertainment.fin.co.id - 29/05/2025, 16:24 WIB

Mahalini Tanktopan. Image (Istimewa).

fin.co.id - Nama Mahalini kembali jadi buah bibir. Kali ini bukan karena prestasi di panggung hiburan, melainkan karena gaya berpakaiannya saat mengunjungi kantor imigrasi. Dalam sebuah video yang dibagikan akun TikTok resmi Imigrasi Jakarta Pusat, Mahalini tampak mengenakan tanktop dan celana jins saat mengurus paspor untuk anaknya, Selina. Ia datang ditemani sang suami, Rizky Febian, yang juga tampil kasual dengan kaus hitam dan celana senada.

"Hari ini kita lagi bikinin paspornya buat Selina di Imigrasi Lounge Senayan City," ucap Mahalini dalam video tersebut, yang tayang pada Rabu, 28 Mei.

Namun, penampilan santai penyanyi bersuara merdu itu ternyata tak luput dari perhatian publik. Sejumlah warganet menyoroti gaya berpakaian Mahalini yang dianggap terlalu santai untuk ukuran sebuah kunjungan ke kantor pemerintahan. Komentar demi komentar bermunculan, mempertanyakan apakah penampilan seperti itu sesuai dengan aturan berpakaian yang berlaku di instansi pemerintah.

Salah satu akun, @put***, menuliskan, "Kok gituuu aku salah pake sendal slop aja gak boleh apakah berbedaa." Sementara akun lain, @z***, juga heran, "Eh pake celana pendek aja ga dibolehin suruh pake celana panjang ini kok tanktopan ya."

Advertisement

Tak hanya soal pakaian, ada pula yang mengangkat pengalaman pribadi terkait ketentuan berpakaian saat mengurus paspor. "Katanya kalo ke kantor imigrasi perlu sopan, contohnya gunakan baju berlengan, kalo ini yg mau antar anak buat paspor gpp yaa seperti ini?? bertanya dengan penasaran dan lemah lembut karna sebelumnya pernah lihat petugas meminta yg akan buat paspor mengganti pakaian karna dianggap tdk sopan," tulis akun @moy**.

Momen ini pun menjadi refleksi menarik tentang bagaimana figur publik seperti Mahalini kerap mendapat perhatian lebih, bahkan dalam hal-hal yang bersifat personal atau sehari-hari. Di sisi lain, komentar warganet juga menyingkap adanya ketidakjelasan atau perbedaan penerapan aturan di lapangan khususnya soal etika berpakaian di kantor pelayanan publik.

Apakah ada standar yang berlaku sama untuk semua, ataukah ada ruang fleksibilitas tergantung konteks dan individu yang bersangkutan? Pertanyaan-pertanyaan ini patut menjadi bahan diskusi yang lebih luas, agar pelayanan publik bisa dijalankan dengan profesional, namun tetap adil dan manusiawi.

Terlepas dari pro dan kontra, satu hal yang pasti: penampilan Mahalini berhasil menarik perhatian, bukan hanya karena sosoknya sebagai selebritas, tetapi juga karena ia kembali menyentuh isu yang akrab di tengah masyarakat tentang aturan, kesopanan, dan perlakuan setara di ruang publik.

Aries Setianto
Penulis
-->