Hotman Paris Bela Raffi Ahmad yang Dituding Pencucian Uang: Cuma Nyinyir yang Pengecut!

Hotman Paris Bela Raffi Ahmad yang Dituding Pencucian Uang: Cuma Nyinyir yang Pengecut!

(Ki-ka) Hotman Paris dan Raffi Ahmad-Trans7 lifestyle-tangkapan layar youtube

FIN.CO.ID - Pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea bela Raffi Ahmad yang dituding  melakukan pencucian uang.

Melalui akun Instagram pribadinya, Hotman Paris menilai jangan menuduh jika tidak memiliki buktinya.

"Jangan sembarangan menuduh! Apa tindak pidana induknya?? Awas jangan motivasi beda dukung capres??," ucap Hotman Paris dilansir dari @hotmanparisofficial pada Jumat, 2 Februari 2024.

Melalui postingan lainnya, Hotman Paris menyebut orang yang menuduh Raffi Ahmad merupakan seorang pengecut.

BACA JUGA:

Lalu ia menjelaskan jika Raffi Ahmad sudah bekerja kerja di usia muda.

"Berani nuduh ya berani datang! Cuma nyinyir yg pengecut ! Emang Raffi kerja dari umur 13! Kamu sudah nynyir dari mulai kandungan Ibumu," ungkap Hotman Paris.

Sebelumnya, Kabar Raffi Ahmad dituding melakukan pencucian uang menjadi sorotan setelah diungkap oleh Ketua Umum DPP National  Corruption Watch atau NCW Hanifa Sutrisna melalui akun TikTon @nasionalcorruption.

Raffi Ahmad dituding melakukan pencucian uang dengan jumlah yang fantastis mencapai ratusan miliar rupiah.

Mengenai hal ini, suami Nagita Slavina membatah jika dirinya melakukan pencucian uang.

BACA JUGA:

"Jelas saya katakan tidak benar adanya," ucap Raffi Ahmad di BSD, Tangerang Selatan pada Kamis, 1 Februari 2024.

"Aku kaget dibilang ada pencucian uang. Sama sekali nggak ada. Percaya, nggak percaya cek aja, gedung aja ada cicilan nih," lanjutnya.

Raffi Ahmad menilai persoalan pencucian uang ini muncul setelah dirinya terbuka mendukung salah satu pasangan calon presiden (capres) dan cawalon wakil presiden (cawapres).

Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

DAPATKAN UPDATE BERITA TEKNO LAINNYA DI

google news icon

Sumber:

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan Redaksi FIN
Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.