Selebriti

Cerita Rachel Vennya: Gegara Bawa Mi Instan Diusir dari Villa Mewah di Bali

entertainment.fin.co.id - 03/02/2024, 09:40 WIB

Selebgram, Rachel Vennya

FIN.CO.ID - Selebgram Rachel Vennya, menceritakan pengalaman pahitnya ketika menginap di sebuah vila di Bali baru- baru ini.

Melalui Instagram pribadinya, Rachel Vennya mendapatkan perilaku tidak menyenangkan ketika menginap di sala satu villa mewah di daerah Uluwatu, Bali.

Rachel Vennya diusir oleh pengelola karena dianggap telah melanggar aturan menginap dengan membawa mie instan dan beberapa makanan lainnya ke dalam villa.

"Aku diusir dari vila ini, sekarang aku mau cabut dari sini secepatnya," ucap Rachel Vennya dikutip dari unggahan video di akun Instagram-nya pada Sabtu, 3 Februari 2024.

BACA JUGA:

Ibu Xabiru ini merasa heran dilarang membawa makanan dan minuman ke dalam vila mewah yang ia pesan seharga Rp 25 juta semalam.

Padahal, Rachel Vennya sudah memesan private villa yang sudah terdapat fasilitas dapur dan alat memasak di dalamnya.

Bukan hanya itu, Rachel Vennya dikena denda yang begitu besar karena membawa makanan dari luar.

 "Karena aku pesannya private villa, ada kitchen-nya, jadi aku mikir mau masak. Aku beli mi instan, bawa sereal, cemilan, juga bawa beberapa botol minuman yang kita beli dari luar. Tiba-tiba kita diminta corkage fee (denda). Di sini per botol dendanya Rp 400 ribu," tutur Rachel Vennya. Yang membuat Rachel Vennya heran, ia tak diberi tahu aturan tersebut sejak awal, melainkan saat dirinya sudah menginap.

BACA JUGA:

"Jadi baru tahu kalau ternyata enggak boleh bawa makanan dari luar, karena nggak dibilang dari awal," ucap mantan suami Niko Al Hakim.

Sebelum diusir dari vila tersebut, Rachel Vennya mengaku sudah melihat banyak peraturan yang merugikan dirinya.

Dirinya ingin menginap di villa tersebut untuk menyaksikan festival musik EDM DWP yang digelar pada 8-10 Desember 2023.

Namun, lantaran terkendala anaknya sakit, Rachel Vennya akhirnya urung menginap dan melakukan penjadwalan ulang. Lanjut Rachel Vennya, saat melakukan penjadwalan ulang atau reschedule, dirinya dikenakan biaya tambahan sebesar Rp 15 juta.

BACA JUGA:

Ari Nur Cahyo
Penulis