"Sebuah antologi karya baru yang merefleksikan peristiwa-peristiwa, opini-opini, dan sentimen-sentimen dari momen singkat dan fatalistik - sesuatu yang sensasional dan menyedihkan dalam ukuran yang sama," tulis Taylor Swift di media sosial, mengiringi rilis album tersebut.
"(Salah satu) Periode kehidupan penulis ini telah berakhir, bab ini ditutup dan disimpan rapat-rapat. Tidak ada (kejadian) yang perlu dibalas, tidak ada (peristiwa) yang perlu diselesaikan setelah luka telah sembuh," tutur Swift. "Dan setelah direnungkan lebih lanjut, banyak di antara kejadian-kejadian yang ternyata terselesaikan sendiri," imbuh dia.
"Penulis ini sangat yakin bahwa air mata kita menjadi suci dalam bentuk tinta di sebuah halaman. Begitu kita menceritakan kisah paling menyedihkan kita, kita bisa terbebas darinya."
"Dan yang tersisa hanyalah puisi. The Tortured Poet Department sudah keluar sekarang," pungkas penyanyi 31 tahun itu.
Taylor Swift juga menandai momentum spesial dnegan meluncurkan single berjudul FOrtnight.
Jack Antonoff adalah teman baik dan rekan kolaborasi Taylor sejak album 1989 (2014). Sementara itu, kolaborasi antara Taylor dan Aaron Dessner dimulai sejak album folklore (2020).
Selain dua musisi dan produser tersebut, di album ini Taylor Swift juga mengandeng Post Malone dalam lagu Fortnight. Serta Florence and the Machine di lagu Florida!!!. ini adalah kali pertama mereka berkolaborasi dengan Taylor.
Berikut daftar lagu yang ada dalam The Tortured Poets Department.
Side A
1. Fortnight (featuring Post Malone)
2. The Tortured Poets Department
3. My Boy Only Breaks His Favorite Toys
4. Down Bad
Side B
5. So Long, London