Film n Musik

Tayang Perdana di Bioskop, Begini Sinopsis Film 'Tuhan, Izinkan Aku Berdosa'

entertainment.fin.co.id - 19/05/2024, 08:00 WIB

Tayang Perdana di Bioskop, Begini Sinopsis Film 'Tuhan, Izinkan Aku Berdosa'

Perempuan yang dianggap sebagai makhluk lemah dan objek semata ingin ditepis oleh Kiran. Dia ingin mematahkan ego para lelaki dan membalas tindakan dari orang-orang yang menurutnya munafik.

Film “Tuhan, Izinkan Aku Berdosa” sarat akan makna kehidupan yang dalam. Penonton berusia 17 tahun ke atas sudah boleh untuk menonton film ini.

Namun, penonton dengan riwayat penyakit jantung, trauma, dan gangguan kesehatan yang dapat “ter-trigger” adegan mengagetkan atau sadis, disarankan untuk tidak menonton film ini. Ada beberapa adegan dalam film yang mungkin dapat membuat penonton tidak nyaman, oleh karena itu tetap bijaklah untuk menontonnya.

Hidup sesuai koridor agama

Advertisement

Selain membahas tentang perjalanan spiritual Kiran, “Tuhan, Izinkan Aku Berdosa” juga menyajikan aturan-aturan dari agama Islam yang bisa dijadikan pengetahuan baru bagi penonton.

Namun, perlu diingat bahwa hal yang disajikan dalam film ini adalah fiksi, sehingga penonton diharap dapat menyaksikan “Tuhan, Izinkan Aku Berdosa” dengan bijak.

Kiran merupakan muslimah taat yang sebenarnya dapat dijadikan contoh baik untuk ditiru penonton, sebelum dia berubah menjadi Kiran yang pembenci dan pemarah. Kiran yang tegas, pemberani, tetapi tetap berpedoman dengan agama Islam membuat karakter ini semakin menarik.

Baik penulis maupun sutradara ingin menyampaikan bahwa sebaik-baiknya manusia adalah orang yang berpedoman agama, tetapi tidak merasa tinggi hati jika memiliki ilmu yang cukup.

Oleh karena itu, “Tuhan, Izinkan Aku Berdosa” ingin orang-orang tidak lagi menilai seseorang dari penampilannya semata, tetapi juga dari hatinya.

Kritik untuk sang pemimpin

Film ini cukup banyak menyorot permasalahan sosial yang berkaitan dengan hati manusia, termasuk para pemimpin yang disinggung di dalamnya. Mulai dari pemimpin majelis agama, pemimpin di suatu kampus, hingga pemimpin suatu wilayah.

Di balik nama besar mereka, film “Tuhan, Izinkan Aku Berdosa” ingin menyorot sisi lain yang sebenarnya tidak boleh luput dari pandangan rakyat. Hal-hal yang salah, sudah seharusnya dinilai salah tanpa diberi pembelaan, termasuk kesalahan yang dibuat oleh para pemimpin tersebut.

Akan tetapi, yang menjadi pertanyaan hingga saat ini, apakah rakyat sudah membuka matanya? Ataukah para pemimpin sudah membuka nuraninya? Entahlah, mungkin saja melalui film “Tuhan, Izinkan Aku Berdosa”, akan ada lebih banyak lagi mata yang terbuka dengan hati yang lebih lapang.

Film “Tuhan, Izinkan Aku Berdosa” yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo ini skenarionya ditulis oleh Ifan Ismail. Film ini dibintangi oleh Aghniny Haque, Donny Damara, Andri Mashadi, Djenar Maesa Ayu, dan lainnya. (Ant)

 

Advertisement
Afdal Namakule
Penulis
-->