Rara menceritakan kepada orang tuanya tentang apa yang dia lihat malam sebelumnya.
Namun, tak ada yang mempercayainya. Mereka hanya menganggap Rara bermimpi buruk karena ketakutannya.
Rara yakin, Wewe Gombel bukan hanya mimpi. Dia nyata. Dan Rara tahu, dia harus melakukan sesuatu untuk menyelamatkan anak-anak di Desa Angker dari teror Wewe Gombel.
Pagi harinya, suasana duka menyelimuti desa.
Terdapat desas-desus bahwa Ipan, teman bermain Rara, menghilang secara misterius.
Kabar tersebut seolah menjadi pembenaran atas ketakutan Rara.
Ia memberanikan diri menceritakan kejadian melihat sosok berambut panjang itu kepada teman-temannya.
Baca Juga
Awalnya, teman-teman Rara tak percaya. Mereka menganggap Rara hanya berhalusinasi karena terlalu takut.
Namun, setelah mendengar kabar hilangnya Ipan, keraguan mulai menyelimuti mereka.
Wajah pucat dan suara Rara yang bergetar meyakinkan mereka bahwa ada sesuatu yang disembunyikan Rara.
Salah satu teman Rara, Beni, yang dikenal pemberani, mengajukan ide untuk mencari Ipan di sekitar desa.
Mereka sepakat untuk pergi bersama-sama saat senja menjelang, sebelum malam tiba dan Wewe Gombel berkeliaran.
Rara, dengan rasa takut bercampur tekad, setuju mengikuti rencana Beni.
Senja itu, Rara, Beni, dan beberapa teman mereka menyusuri hutan kecil di pinggir desa.
Mereka mencari jejak Ipan di tempat-tempat yang biasa mereka kunjungi untuk bermain.