fin.co.id - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, baru-baru ini membuat unggahan yang memicu perhatian publik di media sosial Instagram.
Sindiran tajam Dedi Mulyadi itu ditujukan secara langsung kepada Bupati Indramayu, Lucky Hakim, yang tengah menikmati liburan di Jepang.
Melalui akun Instagram pribadinya, @dedimulyadi71, Dedi Mulyadi membagikan kompilasi foto-foto liburan Lucky yang disertai tangkapan layar berita terkait.
Unggahan tersebut langsung viral dan dibahas warganet, hanya 42 menit setelah diposting hingga mencapai lebih dari 2.000 komentar.
"Selamat berlibur Pak Lucky Hakim. Nanti kalau ke Jepang lagi, bilang dulu ya," tulis akun @dedimulyadi71 saat fin.co.id kutip, Selasa 8 April 2025.
Reaksi warganet cukup beragam, banyak dari mereka yang mengkritik liburan tersebut, dengan menyebutkan bahwa kondisi ekonomi masyarakat Indramayu sedang rendah.
Beberapa komentar warganet juga menyebutkan ketidakcocokan antara kemewahan liburan sang pejabat, serta kenyataan di lapangan.
Baca Juga
"Bupati dengan kabupaten (maaf) termiskin di Jawa Barat sedang berlibur ke Jepang," tulis warganet dalam kolom komentar.
Tidak sedikit pula yang berspekulasi, bahwa liburan kali ini bisa menjadi pertanda, bahwa bupati Lucky Hakim berniat mundur dari jabatannya.
Beberapa komentar bahkan menyindir dengan cara yang tajam, menggambarkan kesenjangan antara kehidupan rakyat dan pejabat yang seharusnya memberi contoh.
"Rakyatnya nyapu koin, bupatinya liburan ke Jepang," tulis salah satu warganet.
Liburan Lucky Hakim ke Jepang diketahui, setelah foto dirinya yang tengah menikmati liburan di negara tersebut tersebar di media sosial.
Dalam foto yang beredar, tampak Lucky berpose dengan latar belakang pemandangan Jepang yang ikonik, serta berada di dalam kendaraan Toyota Hiace.
Tak hanya itu, unggahan foto tersebut juga mencantumkan tag akun Instagram @japantour.id, yang menunjukkan bahwa perjalanan tersebut adalah bagian dari tur.
Banyak yang merasa bahwa sebagai pemimpin, Lucky Hakim seharusnya lebih peka terhadap situasi perekonomian yang tengah dihadapi masyarakat Indramayu.