Artis Tamara Tyasmara Kembali Diperiksa Penyidik Polisi Terkait Kematian Anaknya Dante

Artis Tamara Tyasmara Kembali Diperiksa Penyidik Polisi Terkait Kematian Anaknya Dante

Tamara Tyasmara bersama kuasa hukumnya Sandi Arifin saat ditemui di Polda Metro Jaya, Senin (5/2/2024)--(ANTARA/Ilham Kausar)

FIN.CO.ID - Artis Tamara Tyasmara kembali diperiksa penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya.

Tamara Tyasmara diperiksa terkait kematian anaknya, Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante (6).

Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan (Kasubdit Jatanras) Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan Tamara Tyasmara akan diperiksa psikologinya, Kamis, 15 Februari 2024.

"Pemeriksaan akan berlangsung pukul 16.00 WIB, " katanya, Kamis, 15 Februari 2024.

Rovan menjelaskan pemeriksaan psikologi Tamara bakal dilakukan oleh Tim Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor). Namun demikian, dia tak menyebutkan materi yang digali penyidik dalam pemeriksaan kejiwaan terhadap Tamara.

"Materi dari petugas Apsifor," katanya.

Kuasa hukum Tamara Tyasmara, Sandi Arifin menjelaskan, kliennya akan hadir pada pemanggilan tersebut. "Insya Allah hadir, " katanya saat dikonfirmasi.

 BACA JUGA:

Ketua Umum Apsifor Nathanael EJ Sumampouw menjelaskan tersangka YA tidak terindikasi mengalami gangguan jiwa dan dapat bertanggung jawab atas perbuatannya terhadap mendiang putra Tamara Tyasmara.

Nathanael mengatakan, tersangka YA juga dapat menjelaskan serta menjawab segala pertanyaan saat dilakukan pemeriksaan.

"Selama pemeriksaan, tersangka cukup kooperatif. Tersangka memiliki status mental yang relatif memadai, dapat memahami pertanyaan dengan baik," katanya.

Tidak ditemukan adanya indikasi gangguan jiwa berat sehingga dengan indikator tersebut, tersangka memiliki kompetensi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kata Nathanael di Jakarta, Senin (12/2).

Nathanael juga mengatakan tersangka YA sempat menyesal dan menunjukkan beragam ekspresi saat pemeriksaan. Namun, pernyataan tersebut masih harus diuji kembali.

"Kata itu (menyesal) ada. Tapi kita lihat lebih lanjut. Menyesal ini kan perlu kita uji juga, kita evaluasi,” ujar Nathanael.

Gatot Wahyu

Tentang Penulis

DAPATKAN UPDATE BERITA TEKNO LAINNYA DI

google news icon

Sumber:

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan Redaksi FIN
Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.